SUNSET-SORE-HARI.BLOGSPOT.COM
| Sunset-sore-hari | Blog Ketenagan | Blog Music | Blog Indonesia | Blog Bukitinggi | Blog Remaja | Tukeran Link | H2O-Squad |

Jumat, 21 Februari 2014

FFFFUUUU

Marah bukanlah respon yang cerdas.  orang bijak selalu bahagia,  dan orang yang bahagia tak akan marah.  Marah terutamanya adalah hal yang tidak masuk akal.

Suatu sore,  ketika saya sedang memperhatikan jalan,  sekilas terbayang seorang pria 16thn yang pada siang hari sesuasai acara ulang tahun temannya, sedang memaki maki kepalanya "kepala brengsek! kau tau itu adalah barang yang sangat penting! kau tau aku sudah lama menyiapkannya dan kau biarkan aku lupa membawanya. Dasar babi.!! ini juga bukan yang pertama kali.

pria itu menyalahkan kepalanya, seolah olah si kepala punya banyak alasan untuk menjawab. Dia pikir si kepala sengaja menyakitinya, "Aha! dia akan menggunakanku untuk mengingat. Aku tau ia sangat membutuhkan kado itu, aku akan membiarkannya pergi tanpa kado itu lalu ...  aku sengaja tidak mengingatkannya,  dan dia lupa.!  Kena dia"  si kepala mungkin tampak jahat, tapi mereka hanyalah sebuah kepala, itu saja. apasih yang akan anda harapkan dari sebuah kepala?

Lalu saya membayangkan pria itu pada malam harinya bertemu dengah kekasihnya, "Kamu brengsek! kamu tahu sekarang setahun kita jadian. kamu tau kamu harus membawakan aku kado,  dan kamu malah melupakannya.  dasar babi! ,  dan ini juga bukan yang pertama kali kamu melupakannya!"

si pasangan menyalahkan si pria 16 thn,  seolah si pria punya banyak alasan. Dia pikir si pria memang sengaja menyakitinya " Aha!  aku tau sekarang hari jadiian kami. aku tidak akan membawa kado, aku akan sengaja lupa membawanya. Dan dia marah!  Kena dia!"  Pria tersebut mungkin tampak jahat, tapi dia hanyalah pria biasa, itu saja. Apasih yang anda harapkan dari pria pelupa sepertinya?

Rabu, 19 Februari 2014

menuju damai

Seusai sebuah upacara pernikahan di dalam renungan saya,  beberapa saat yang lalu, terlihat sang ayah mertua memanggil menantu barunya ke pojok untuk memberinya nasehat tentang bagaimana pernikahannya awet dan bahagia. Si mertua memulai percakapan, "Kamu mungkin sangat mencintai anak saya," katanya kepada si pemuda.  "Ya,  iya sangat iya!" desah si pemuda

"Dan kamu mungkin berfikir dialah perempuan paling hebat didunia," sambung si mertua

"Iya, dia begitu hebat dalam segalanya" si pemuda mengiyakan dengan nada kurang sabar.

"Dan kamu mungkin juga berfikir bahwa tidak ada kekurangan dalam diri nya" si mertua kembali memulai perkataan

"Iya, dia sangat sempurna." balas si pemuda semakin tidak sabar

"Dan mungkin juga kamu akan berfikir bahwa dialah perempuan terbaik yang pernah ada dia dunia ini." si mertua tak henti mengulang perkataanya

"iyaa pak iyaaa." kata si pemuda dengan senyum lebar kehabisan sabar

beberapa detik si mertua mengambil nafas, lalu memulainya kembali
"Tapi nak, itulah yang kamu rasakan sewaktu baru menikah," kata si mertua. "Namun setelah beberapa tahun, kamu akan mulai melihat kekurangan-kekurangan anak saya. Saat kamu mulai menyadarinya,  saya ingin kamu ingat ini : jika dia tidak punya kekurangan-kekurangan itu, menantuku, dia mungkin sudah menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik dari kamu!"

sejenak suasana mulai hening sesaat seketika si pemuda mengeluarkan air mata.
END

Semua pasangan punya kekurangan, iya semua pasangan. semua hanya dari sudut pandang yang mana kita melihatnya.