Seusai sebuah upacara pernikahan di dalam renungan saya, beberapa saat yang lalu, terlihat sang ayah mertua memanggil menantu barunya ke pojok untuk memberinya nasehat tentang bagaimana pernikahannya awet dan bahagia. Si mertua memulai percakapan, "Kamu mungkin sangat mencintai anak saya," katanya kepada si pemuda. "Ya, iya sangat iya!" desah si pemuda
"Dan kamu mungkin berfikir dialah perempuan paling hebat didunia," sambung si mertua
"Iya, dia begitu hebat dalam segalanya" si pemuda mengiyakan dengan nada kurang sabar.
"Dan kamu mungkin juga berfikir bahwa tidak ada kekurangan dalam diri nya" si mertua kembali memulai perkataan
"Iya, dia sangat sempurna." balas si pemuda semakin tidak sabar
"Dan mungkin juga kamu akan berfikir bahwa dialah perempuan terbaik yang pernah ada dia dunia ini." si mertua tak henti mengulang perkataanya
"iyaa pak iyaaa." kata si pemuda dengan senyum lebar kehabisan sabar
beberapa detik si mertua mengambil nafas, lalu memulainya kembali
"Tapi nak, itulah yang kamu rasakan sewaktu baru menikah," kata si mertua. "Namun setelah beberapa tahun, kamu akan mulai melihat kekurangan-kekurangan anak saya. Saat kamu mulai menyadarinya, saya ingin kamu ingat ini : jika dia tidak punya kekurangan-kekurangan itu, menantuku, dia mungkin sudah menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik dari kamu!"
sejenak suasana mulai hening sesaat seketika si pemuda mengeluarkan air mata.
END
Semua pasangan punya kekurangan, iya semua pasangan. semua hanya dari sudut pandang yang mana kita melihatnya.
0 komentar:
Posting Komentar